Saturday, July 21, 2012
Mister Burger di Pasar
Sore ‘Jalur Gaza’
Pasar sore Ramadhan di Yogyakarta selalu semarak.
Tempat-tempat kuliner yang ditemui sejak jam 14.00 bisa ditemui dimana saja. Di
UGM misalnya, disamping memilih makanan untuk buka puasa, tempat ini biasa dijadikan
ngaburit bagi para mahasiswa. Tapi jika ingin mencari jajanan yang lebih khas
lagi bisa ditemui di Kauman. Meski hanya menempati gang kecil, pasar sore
Kauman ini selalu padat pengunjung. Kemudian jika ingin mendaptkan sajian yang
lebih komplit baik jajanan maupun rokhani datang saja ke Jogokaryan dengan
pasar sorenya. Pertumbuhan pasar sore di bulan Ramadhan ini selalu berkembang.
Salah satunya adalah pasar sore di Jl. Sorogenen Nitikan yang lebih dikenal
dengan nama Jalur Gaza. Ini bukan daerah konflik antara Palestina dan Israel,
tapi merupakan akronim dari Jajanan Lauk, Sayur, Gubug, Azhar , Serba Ada.
Suasana pembeli Mister Burger di Jalur Gaza
Pasar Sore Jalur Gaza yang sudah beberapa kali
diadakan ini memang memiliki ciri khas yaitu menggunakan gubug-gubug dari bambu
untuk para pedagang. Sekitar 75 pedagang dengan berbagai macam makanan, baik
untuk lauk-pauk atau makanan yang pas buat buka puasa. Diantara makanan
tradisional yang dijajakan, Mister Burger Corporattion ikut pula memeriahkan
pasar sore ini. Dengan menyajikan Mister Burger dan Fried Chicken yaitu ayam
yang gurih dan kriuk-kriuk ini telah mendapat sambutan dari mayarakat. “Anak
saya yang menyukai ayam. Biasanya untuk buka puasa,” kata Ny. Ida dari
Sorosutan.
Lokasi Mister Burger sekitar 50 meter barat Masjid
Mutohirin yang selalu ramai dikunjungi umat muslim menjelang buka puasa. Anda
di Pasar Sore Jalur Gaza tidak usah bingung memilih makanan, karena disini
sangat lengkap dan harga yang murah. Bahkan dari pengeras suara dari panitia
selalu memberitahukan stand-stand yang jualan di Jalur Gaza. Dan jangan kaget
jika melewati Jl. Sorogenen di atas jam 16.00 jalan selalu macet.
Pasar Sore Ramadhan Jalur Gaza yang dimulai sejak 20
Juli – 18 Agustus 2012 sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat
sekitar. Meski hanya jualan selama 4 jam tapi hasilnya bisa dibanggakan.
Seperti yang dikatakan Ny. Ning yang jualan makanan dan sayuran dan sudah 4
kali ikut, mengatakan satu bulan bisa mendapatkan keuntungan Rp 750.000,00
sampai Rp 1.000.000,00. “Pagi saya juga jualan sayuran di pasar Prawirotaman.
Dan adanya pasar sore ini sangat membantu,” kata Ny. Ning yang tinggal di
Salakan.
Pasar sore Ramadhan jua bisa di temui di sekitar
Masjid Ngadinegaran. Tempat ini merupakan pasar sore Ramadhan baru, sehingga
masyarakat belum ada yang tahu. Padahal daerah ini sangat menjanjikan karena
lokasinya lebih longgar. Untuk tahun ini Mister Burger juga ikut
memeriahkannnya. Meski ada burger lain, tapi Mister Burger selalu dicari bukan
karena harga, tapi rasa yang lezat dan tak ditemui pada burger merk lain. ***(Tra)